lagi - lagi aku harus menelan pil pahit dalam hubungan, aku tidak tau perasaan apa yang aku rasakan sekarang. sungguh, semuanya sangat acak - acakan. seperti biasa, kembalilah aku yang cengeng, mudah menangis dan gampang terkikis.
kali ini konflik dimulai dengan keluhanku atas sikapnya, aku memberikan pilihan padanya, namun sayang pilihannya bukan memperbaiki sikap, justru ia dengan ringan ingin meninggalkanku, sesal dalam bergejolak dalam lubuk hatiku. antara harus menerima bahwa orang yang aku cintai tidak mencintaiku sebesar cintaku padanya, dan harus merelakannya.
seperti biasa, ia menghilang, tak mengirimku pesan apa - apa, dan disaat itu aku selalu merasa tidak berarti apa - apa untuknnya, meskipun sudah 3tahun aku bersamanya.
iya mungkin aku naif, memaksakannya untuk selalu disisiku, sehingga lupa memikirkan bagaimana perasaannya kepadaku. tapi apa dia juga tidak berpikir tentang perasaanku yang disakiti olehnya?
entah apa yang membawaku tadi pagi aku membuka akun facebooknya, sekedar iseng membaca pesan - pesannya, hatiku mulai diuji lagi kesabarannya ketika melihat beberapa chatt antara dia dan temannya, bagaimana tidak, ia menyebutkan nama wanita lain, intan namanya, rupanya wanita itu yang sedang di sukainya, iya pria yang hari itu masih menjadi kekasihku, dan ternyata iseng terhadap perempuan lain dibelakangku. padahal sudah ku berikan kepercayaan penuh padanya, betapa aku mengingat dia dalam setiap apapun kondisinya, tapi kenapa harus ini yang aku dapatkan darinya?
ya Tuhan, apa aku yang kurang bersyukur selama bersamanya ataukah memang dia yang sudah tidak bisa menerima apa adanya aku?
Huruf dan Jiwa
Ketika mulut sulit berkata dengan pasti.. Biarkanlah jemari menulis isi hatinya sendiri..
Jumat, 21 September 2012
Minggu, 15 Juli 2012
harusnya
hallo blog, seperti biasa kali ini saya ingin menyampaikan berbagai keluh kesah..
rasanyase tidak ada tempat bercerita yang tepat selain disini..
entah memang aku yang terlalu mendramatisir alur hidupku atau memang realitanya seperti ini, tapi rasanya semakin hari semuanya semakin berat..
terlalu banyak langkah yang salah telah ku ambil hingga akhirnya berakhir dengan tidak karuan..
menyesal itu pasti meskipun tindakan ini adalah tindakan paling bodoh..
tapi harusnya...
saya tidak banyak mengeluh dan menggerutu atas serba serbi hidup yang dialami meskipun pahit karena diberikan nafas hingga hari ini itu sudah harus menjadi sebab kuat untuk mensyukuri hidup
harusnya..
semenyebalkan apapun lingkungan, saya tetap bisa menjaga sikap dan menjalankannya lebih baik.. karena selalu ada kesempatan untuk memperbaiki..
harusnya mulai skg saya berpikir untuk mewujudkan cita - cita membahagiakan orang tua dan mewujudkan semua keinginannya, yang terpenting membalas jasa semua keluarga saya..
rasanyase tidak ada tempat bercerita yang tepat selain disini..
entah memang aku yang terlalu mendramatisir alur hidupku atau memang realitanya seperti ini, tapi rasanya semakin hari semuanya semakin berat..
terlalu banyak langkah yang salah telah ku ambil hingga akhirnya berakhir dengan tidak karuan..
menyesal itu pasti meskipun tindakan ini adalah tindakan paling bodoh..
tapi harusnya...
saya tidak banyak mengeluh dan menggerutu atas serba serbi hidup yang dialami meskipun pahit karena diberikan nafas hingga hari ini itu sudah harus menjadi sebab kuat untuk mensyukuri hidup
harusnya..
semenyebalkan apapun lingkungan, saya tetap bisa menjaga sikap dan menjalankannya lebih baik.. karena selalu ada kesempatan untuk memperbaiki..
harusnya mulai skg saya berpikir untuk mewujudkan cita - cita membahagiakan orang tua dan mewujudkan semua keinginannya, yang terpenting membalas jasa semua keluarga saya..
Langganan:
Postingan (Atom)