Jumat, 15 Juni 2012

Kejinya Nestapa

baru kali ini aku melihatnya begitu merasa dibawah seperti ini. "Aku baik - baik saja" menggambarkan dirinya yang sangat tidak baik - baik saja. Aku melamun lagi, memikirkannya lagi, dan tentunya pada akhir lamunan aku terisak lagi.
Aku merintih, merasakan sakit, aku berpikir mengapa tidak aku saja yang mengalami masa sulit seperti ini? dibanding aku harus melihat orang yang begitu ku sayang menjadi hilang kepercayaan diri..

entah seberapa salah dia dimata mereka hingga menurutnya dia pantas untuk diasingkan seperti ini. tapi seberapa salahpun dia, tetaplah aku tidak rela jikalau dia harus tersiksa.
aku berpikir keras lagi mengapa tuhan menciptakan ketidakadilan dicelah - celah kecil? mengapa tuhan mengadakan sebuah rasa yang diberi nama dengan kerapuhan. dan yang lebih ku tanyakan mengapa tuhan adakan keegoisan???

Ya Tuhan bagaimana aku bisa menjadi penghibur sedangkan aku pun menangis tak mampu melihat dia demgan segala kondisinya yang seperti ini. Engkau begitu tau aku memanjatkan doa padaMu untuk kebahagiannya di dalam ingatanku selalu.

Tuhan segerakanlah datangkan kebahagiaan dan keadilan hidup untuknya, tahanlah mereka - mereka yang berniat tak baik melukai hatinya.
Jika memang kerukunan bisa tercipta,, rukunkanlah,, jika tidak bisa jauhkan mereka dari sikap dan sifat yang menyakiti dirinya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar